JEJAK.NEWS, KOTAMOBAGU– Gerakan Pemuda Ansor dan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kotamobagu melakukan ziarah ke makam Raja Loloda Mokoagow, dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-77, pada Rabu 17/08/22.
Hamri Mokoagow, Pimpinan Cabang GP Ansor Kotamobagu mengatakan bahwa Loloda Mokoagow merupakan Raja Mongondow 1640-1690 yang punya kontribusi besar terhadap perjuangan melawan penjajah pada jalannya.
Lanjutnya, Raja Loloda adalah raja yang dalam catatan sejarahnya punya pengaruh besar sejajar dengan Kesultanan Ternate, Kesultanan Makasar, dan Kerajaan Mongondow, (Raja Manado oleh sejarawan Minahasa).
Hamri Mokoagow, menjelaskan bahwa ziarah makam kali ini sebagai cara untuk memelihara tradisi dan menghormati para pendahulu kita, karena mereka adalah Raja atau Datu yang memiliki kontribusi besar terhadap kerajaan Bolaang Mongondow di masa lalu.
“Ziarah ini sebagai spirit lokal bagaimana kita semua merawat sejarah masa lalu untuk menentukan peradaban di masa depan,” kata Hamri.
Komisioner KPID Sulut ini mengucapkan sukur kepada orang tua adat di Poyowa Hi. Masdar Mokoagow, dan Pusat Studi sejarah Mongondow, PS2BMR pimpinan Sahabat Murdiono Mokoginta dan Wahyu andu yang telah memandu ziarah serta memberikan catatan sejarah.
“Sejarah itu sangat penting bagi bangunan peradaban bagi Ansor dan PS2BMR sangat konsen untuk itu,” ujar Mokoagow.
Raja Loloda bekerja sama dengan dua kesultanan dan VOC menurut peneliti sejarah dari Pusat Studi Sejarah Bolaang Mongondow Raya (PS2BMR), Murdiono Mokoginta, punya peran penting dalam mengusir Spanyol di bagian utara Nusantara waktu itu.
“Selain itu, Loloda Mokoagow atau Datu Binangkang tidak pernah atau orang yang selalu menjaga kedamaian, beliau orang yang tidak pernah ingin menumpahkan darah saudara sendiri, hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa catatan yang telah kami temukan dalam studi sejarah,” jelas Dion, Ketua PS2BMR.
Ziarah ini diawali dengan konvoi kebangsaan oleh kader Ansor Banser dan ISNU Kotamobagu. Tampak hadir Ketua ISNU, Abdul Gafur Makalalag, S.HI, MH.
