JEJAK.NEWS, KOTAMOBAGU– Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu, melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Hari Ulang Tahun (HUT) Kotamobagu di ruangan Badan Musyawarah (Banmus), Senin 04/04/22.
Ketua Pusat Studi Sejarah Bolaang Mongondow Raya (PS2BMR) Murdiono Mokoginta ketika dikonfirmasi memberikan apresiasi yang tinggi kepada kepada DPRD dan Pemerintah Kota Kotamobagu yang telah mendengarkan aspirasi para pegiat sejarah, budayawan, dan masyarakat luas di Kota Kotamobagu untuk mengubah HUT Kotamobagu.
Selama itu, HUT sering diperingati pada tanggal 23 Mei sejak tahun 2007 tanpa ada jejak historis yang jelas dan mengakar berdasarkan momentum sejarah, hal ini kemudian diubah dengan ‘Hari Jadi’ yang berlandaskan pada aspek historis yang jelas didukung dengan fakta-fakta sejarah yang kredibel.
“Sejarah Kotamobagu terekam dalam memori kolektivitas rakyat yang sejak dahulu kala membangun, berjuang, dan bangkit sepenuh hati membangun Kotamobagu dengan tulus tanpa pamrih,” ungkap Murdiono.
Ia melanjutkan berdasarkan kajian dan fakta yang telah menjadi rekaman masa lalu tersebut menurutnya, tanggal HUT Kota Kotamobagu harus punya argumentasi yang kuat berdasarkan sejarah dan kenyataan masa lalu agar Kota Kotamobagu memiliki ruh yang kuat.
“Sudah saatnya kita menghimpun memori sejarah itu dalam kesatuan pikiran dengan mengubah HUT Kota Kotamobagu berdasarkan sejarah. Saya rasa, dengan kesadaran tersebut, pembangunan Kotamobagu kedepan akan memiliki ruh yang kuat dan visi kebudayaan lokal Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu terealisasi dalam usaha yang mulia ini,” pungkas Ketua PS2BMR ini.
Sementara itu, Ketua Bapemperda DPRD Kotamobagu, Beggie Gobel membenarkan adanya RDP terkait dengan Ranperda HUT Kota Kotamobagu tersebut.
“Bapemperda, mencoba mendengarkan aspirasi dari masyarakat, dalam membuat atau merubah serta menyusun suatu Ranperda. Salah satunya terkait dengan HUT Kota Kotamobagu ini,” kata politisi PAN ini membenarkan pertemuan tersebut.
Agenda ini, dipimpin Ketua Bapemperda, Anugerah Chandra Beggie Gobel, didampingi Dani Iqbal Mokoginta, Yunita Lontoh, Abdul Haris Mongilong, Fahrian Mokodompit, Reggie Manoppo, tenaga ahli Isak Sugeha, serta diikuti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kotamobagu, dan para pemerhati sejarah diantaranya Murdiono Mokoginta dan Wahyu Pratama Andu.
ADVERTORIAL
