TP-PKK Boltim Lakukan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada WCD 

Boltim, Terkini325 Dilihat

JEJAK.NEWS, BOLTIM– Untuk memperingati hari Kontrasepsi Sedunia, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melakukan kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana Dan Kesehatan Reproduksi bersama dengan mitra kerja, di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes), Selasa 26/10/21.

Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Boltim menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dimaksudkan untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dan juga memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Contraception Day (WCD).

“Untuk memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, Tim Penggerak PKK bekerjasama dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara dan Yayasan Kanker Indonesia, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) serta Dinas Kesehatan, untuk melaksanakan Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) test guna mendeteksi kanker serviks secara dini, dan Pelayanan KB semua jenis alat kontrasepsi,” ucap Ketua TP-PKK, Seska Ervina Budiman.

Ia menerangkan, World Contraception Day (WCD) ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terkait dengan metode pengendalian kelahiran (birth control) bagi pasangan yang memungkinkan mereka membuat keputusan tepat terkait kesehatan reproduksi mereka.

 

“Kampanye global ini juga mendorong pendidikan seks yang lebih baik dan aman serta terlindungi sehingga tidak ada kehamilan yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan,” tegasnya.

Disisi lain, pencapaian program Keluarga Berencana sangat ditentukan oleh keikutsertaan masyarakat untuk berpartisipasi aktif terutama bagi mereka Pasangan Usia Subur (PUS). 

 

Maka untuk suksesnya program ini, sangat penting untuk membangun kerja sama serta komitmen dan dukungan dari berbagai pihak untuk percepatan pencapaian program Bangga Kencana.

Baca Juga: Pemda Boltim Gelar Konvergensi Stunting dan Evaluasi Asuhan Gizi

“Mitra kerja dapat memberikan dukungan melalui kebijakan anggaran di dalam  APBD, hingga tenaga lini Lapangan yang dapat membantu tugas para PLKB untuk menggerakkan Masyarakat agar tertarik menjadi calon Akseptor KB MKJP,” pinta Seska. 

Lanjutnya, peran-peran tersebut dapat melibatkan oleh TNI, Tenaga Penggerak PKK, pendamping keluarga dan seluruh pihak terkait.

“Harapan kami, mari kita jadikan momentum hari Kontrasepsi Sedunia ini menjadi spirit untuk kita semua. Selamat Hari Kontrasepsi Sedunia tahun 2021,” tandas ketua TP-PKK.

Rusmin Mokoagow, mewakili Bupati saat membacakan sambutan mengatakan, di tengah kondisi pandemi covid-19, Pemkab Boltim tetap berkomitmen menekankan pentingnya kontrasepsi dan mengatur jarak kehamilan guna mencegah stunting dan autisme. 

Pasalnya, jarak antara kehamilan dan jarak melahirkan memiliki hubungan erat dengan stunting maupun autisme. 

“Sudah sangat jelas, setelah melahirkan dan jika tidak memakai kontrasepsi lantas hamil dengan jarak kurang dari dua tahun, maka peluang terjadi stunting dan autisme cukup besar. Maka kontrasepsi sangat penting dalam rangka melahirkan generasi yang unggul bebas dari stunting dan autisme,” terang Rusmin. 

Rusmin juga membeberkan, angka stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sampai saat ini berada pada angka 6,53%. Menurutnya, stunting memiliki tiga konsekuensi. 

Pertama adalah postur tubuhnya tidak memenuhi syarat untuk bersaing. Kedua, orang stunting intelektualnya tidak optimal sehingga untuk bersaing menjadikannya cerdas agak berat. Ketiga, orang yang stunting pada ketika sudah berumur 45 tahun keatas mudah sakit. 

“Sakitnya bisa gangguan metabolisme seperti kencing manis atau gangguan kardiovaskuler seperti tekanan darah tinggi, stroke kemudian serangan jantung. Itulah orang stunting, masa kecilnya tidak bisa bersaing, masa tuanya tidak lagi produktif karena sakit,” tutup Mokoagow. 

Terlihat hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP-PKK Boltim Ny Seska Ervina Mamonto-Budiman dan Sekretaris Rosita Pobela, Asisten Bidang Administrasi Umum Rusmin Mokoagow, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ir. Tino Tandaju, M.Erg beserta rombongan, pengurus yayasan Kanker Sulut, Ketua PC IBI Boltim, Ketua Bhayangkari Boltim, dan seluruh Stakeholder terkait.(*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *