Buka STQH Secara Resmi, Bupati Pacu Pembangunan Segi Keagamaan

Advertorial42 Dilihat

BUPATI Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto dengan didampingi oleh Wakil Bupati Oskar Manoppo hadir di Desa Mooat, Kecamatan Mooat untuk membuka secara resmi Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH), ke VI se Kabupaten Bolaang Mongondow Timur di Desa Mooat, Kec Mooat pada Rabu 19/05/21. Acara diselengarakan di Masjid al- Ikhlas Desa Mooat dengan menerapkan protokol kesehatan standar Covid-19.

Dengan adanya STQH ini, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto menginginkan agar masyarakat Boltim lebih serius memperhatikan pengembangan spiritual keagamaan untuk kemudian secara aktif berperan serta membantu pemerintah dalam menyebarkan ajaran serta spirit, moral keagamaan serta etika dalam pembangunan daerah.

“Kegiatan seperti ini, diharapkan menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif dan mampu menjadi daya dorong yang kuat untuk memacu percepatan pembangunan di segi keagamaan,” jelas Sachrul berharap untuk menjadi perhatian.

Bupati Sachrul juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini harus mampu melahirkan generasi yang tidak hanya mampu membaca teks keagamaan secara verbal tetapi harus mampu menerjemahkan pesan agama dalam kehidupan sosial masyarakat sehingga agama bisa menjadi salah satu instrumen pembangunan sumber daya manusia yang berakhlakul karimah.

“Saya berharap melalui kegiatan STQH ini, dapat membangun akhlakul karimah, menjadi wahana untuk mencetak generasi Qur’ani, ” lanjut Sachrul.

“Selamat berlomba kepada seluruh peserta, semoga melalui kegiatan STQH ini dapat terpilih Qari’/Qari’ah, Hafidz/Hafidzah, yang betul-betul terbaik yang nantinya akan mewakili Boltim ke tingkat provinsi,” ujar Sachrul.

“Saatnya kita kembali kepada tuntunan Al qur’anul karim sebagai landasan kita bertindak di dunia ini, dan juga sebagai filter menghadapi perkembangan zaman dan teknologi terutama bagi generasi penerus,” harapnya.

Di akhir pidatonya, Sachrul kembali menjelaskan bahwa target kedepannya nanti adalah mewujudkan pembangunan sumberdaya manusia melalui program pendidikan satu Desa Satu Hafiz Qur’an dengan Buyat sebagai sentral pendidikan sebagai kota santri yang sering disosialisasikan beliau dalam beberapa kesempatan.

“Kepemimpinan saya dan Pak Oskar, setiap desa akan ada satu orang penghafal Al Quran dan desa khususnya Buyat bersatu akan dijadikan kota santri,” pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut Kepala kantor kementerian agama Provinsi Sulut yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) bimbingan masyarakat islam, H. Ulyas Taha, yang juga merupakan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Utara, para pimpinan SKPD, dan unsur Forkopimda.

ADVERTORIAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *