Pemkab Boltim Terima Bantuan Satu Ton Beras Untuk Masyarakat Terdampak Bencana Dari Pemprov

Boltim, Terkini216 Dilihat

JEJAK.NEWS, BOLTIM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menerima bantuan beras dari pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) Bantuan Beras Cadangan Pangan sebanyak 1.060 Kilogram untuk masyarakat terdampak banjir bandang di Desa Molobog Timur, Kecamatan Motongkad.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Sekprov Praseno Hadi didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulut Sandra Moniaga, kepada Asisten II Pemkab Boltim, MR Alung mewakili Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, bertempat di Kantor Gubernur Sulut, Kamis 28/07/22.

“Dengan diserahkannya bantuan beras cadangan pangan dari Pemprov Sulut kepada masyarakat melalui Pemkab Boltim ini adalah salah satu langkah penanganan pasca banjir dalam rangka penguatan pangan,” kata Ayko Mantemas, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Boltim.

Baca Juga: Disdikbud Boltim Wajibkan Berbahasa Mongondow Disekolah

Ia juga mengatakan, penyaluran beras bantuan dari pemprov sulut tersebut kepada masyarakat yang terdampak bencana alam banjir bandang beberapa waktu lalu, nantinya akan bekerja sama dengan Perum Gedung Bulog terkait teknis distribusinya.

Penyaluran Bantuan sendiri sebagai upaya dari pemerintah untuk menyediakan cadangan pangan sebagai komoditas pokok masyarakat untuk mencegah terjadinya kerawanan pangan di tingkat masyarakat dan penanggulangan pangan pasca bencana serta keadaan darurat.

Kadis Ketahanan Pangan menyebutkan untuk penerima bantuan beras tersebut ada sejumlah 53 kepala keluarga (KK) di Desa Molobog Timur yang terdampak bencana alam banjir bandang, dengan masing-masing Dusun I 36 KK dan dusun II 17 KK. Untuk setiap KK akan menerima 20 kilogram beras.

Ia juga memberikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Sulut atas perhatiannya kepada masyarakat Molobog Timur yang terdampak bencana dengan memberikan bantuan beras cadangan pangan

“Semoga bantuan ini akan bermanfaat bagi masyarakat Molobog Timur khususnya yang terdampak bencana alam banjir bandang,” pungkas Mantemas.(*).

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *