Climate Institute Gelar Workshop Jurnalisme Dan Keadilan Iklim 

Manado, Terkini478 Dilihat

JEJAK.NEWS, MANADO– Climate Institute (CI), bersama dukungan dari Friedrich Naumann Foundation (FNF) dan Kemenkumham RI menggelar Workshop Jurnalisme dan Keadilan Iklim pada 1-3 Juli 2022 bertempat di Nusantara Diving Center Resort Manado, terbuka untuk umum. Senin, 04/07/22.

Kegiatan ini diikuti oleh 26 orang peserta dengan latar belakang beragam, mulai dari jurnalis, mahasiswa, hingga pegawai instansi pemerintah yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Selama tiga hari, para peserta menerima materi terkait perubahan iklim, wacana keadilan iklim, dan teknik dasar jurnalistik.

Firli Yogiteten Sunaryoko, ketika sedang memimpin acara workshop. (Foto: Climate Institute).

Hadir menjadi narasumber dalam kegiatan workshop ini, Rignolda Djamaluddin, Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dan Pegiat Lingkungan, Hans Nicholas Jong Jurnalis Mongabay, Putri Damayanti Potabuga Direktur Climate Institute (CI) dan Firli Yogiteten Sunaryoko,Research and Development Officer  Climate Institute.

 

Selain menerima materi, peserta melakukan praktik wawancara di kelurahan Molas, kecamatan Bunaken. Hasil wawancara ini kemudian diolah dalam bentuk artikel berita kemudian akan dipublikasikan.

Pada hari terakhir, tiga tulisan terbaik yang memenuhi standar dan kriteria penulisan yang layak oleh peserta dari berbagai kalangan tersebut dipilih oleh Hans Nicholas Jong untuk mendapatkan hadiah.

Ketiganya adalah Sandi Mokoagow, Jurnalis Pikiran Rakyat Media Network-Portal keluar sebagai juara 3, Pria Ubaydillah seorang Mahasiswa Politeknik Manado, sebagai juara 2 dan Iwan Dainta yang keluar sebagai pemenang juara 1 merupakan admin akun Kota Kotamobagu.

“Wacana mengenai keadilan iklim mengemuka seiring dengan berkembangnya kesadaran, bahwa dampak krisis iklim berbeda pada setiap orang,” ujar Firli di sela kegiatan.

Ia melanjutkan, pihak yang sedikit berkontribusi terhadap krisis iklim, lewat emisi karbon, ironisnya justru merupakan pihak yang paling besar menerima dampaknya. Mereka juga adalah pihak yang suaranya seringkali tidak terdengar dalam arus utama informasi.

“Hal ini yang kemudian melatarbelakangi Climate Institute dalam menggelar kegiatan Workshop Jurnalisme Keadilan Iklim. Harapannya, lewat workshop ini akan dihasilkan generasi muda yang peka dengan sekitar dan mampu menyuarakan isu keadilan lewat berbagai platform media,” jelas Teten sapaan akrabnya kepada media.(*).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *