Studium Generale Kampus IAI Kotamobagu, Sachrul Bicara Mahasiswa Dan Kepemimpinan 

JEJAK.NEWS, BOLTIM– Sam sachrul Mamonto, menjadi pembicara dalam Studium Generale pada penerimaan mahasiswa baru di Kampus Institute Agama Islam Kotamobagu, kegiatan ini mengusung tema tentang kepemimpinan mahasiswa di masa depan. Kamis, 08/09/22. 

Menurut Sachrul, masa mahasiswa adalah bagian dari proses yang bagaimana seseorang mencari jati dirinya, pencarian tersebut melalui ilmu yang bermanfaat. Dalam kesempatan tersebut beliau menceritakan bagaimana dirinya berproses sejak mahasiswa belajar tentang kepemimpinan sehingga hari ini menjadi pemimpin daerah. 

“Saya dulu kuliah jurusan komunikasi sehingga selesai kuliah saya jadi jurnalis saya biarkan karir saya mengalir. Ketika bertugas sebagai seorang jurnalis, saya sering mengintip di balik pintu sidang paripurna saya bermimpi menjadi anggota DPRD, sehingga saya menjadi seorang anggota DPRD dengan bonus sebagai Bupati,” sebut Sachrul dengan disambut aplaus oleh hadirin.

“Ketika tersirat saya harus menjadi politisi,  saya berpikir bagaimana caranya, salah satunya saya memilih untuk menjadi komisioner KPU agar saya tahu nanti ketika terjun ke dunia politik saya tidak dicurangi,” lanjutnya.  

Baca Juga: Bupati Latih Anggota BPD Untuk Pahami Regulasi dan Tupoksi 

Ia menambahkan, setelah menjadi anggota DPRD dan terpilih sebagai Ketua DPRD, Kemudian bertarung lagi menjadi calon Bupati tapi kemudian kalah. Pasca kekalahan sebagai calon Bupati tersebut, ia memilih untuk melanjutkan lagi studi pascasarjana untuk memacu semangat dan menambah pengetahuan. 

“Kenapa di umur seperti ini saya masih sekolah, karena dengan ilmu yang saya dapatkan insya allah kedepannya bisa saya bagikan kepada  teman-teman mahasiswa,” kata sachrul di sela-sela seminar.

Karena menurutnya, belajar paling baik itu adalah mengajar, maka ketika ia diminta untuk memberikan kuliah umum ia menyambutnya dengan penuh semangat dan hal tersebut bisa membangun jaringan atau koneksi dengan orang-orang baru dan tokoh besar. 

“Ketika diundang oleh Unsrat, saya bicara kepentingan ekonomi dikaitkan dengan Bolaang Mongondow Raya. Apabila negara ini ingin membangun dari desa maka mekarkanlah, dengan otomatis anggaran akan terbagi rata dan ekonomi semakin meningkat,” kata Bupati di depan peserta studium generale. 

Maka mahasiswa sebagai orang intelektual harus berfikir dalam tema-tema yang besar untuk kepentingan BMR. Maka mulailah belajar mulai saat ini soal integritas, bagaimana ucapan konsisten dengan perbuatan, setiap pemimpin tahu akan hal itu. 

“Ketika keinginan kita dan kegigihan kita untuk mendorong pendidikan maka itu akan menjadi sebuah kampus yang besar. Menjadi mahasiswa rajin-rajinlah membaca buku, karena buku adalah jendela dunia,” katanya mengakhiri materi.(abo).

ADVERTORIAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *