JEJAK.NEWS, BOLTIM– Sultan Ternate ke-49, Hidayatullah Sjah, disambut oleh Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto dalam kunjungan silaturahmi dengan Pemerintah Daerah Boltim, pada Kamis 04/08/22 di Kantor Bupati.
Sultan Ternate beserta rombongan disambut secara adat Bolaang Mongondow di depan Kantor Bupati sebagai penghormatan terhadap tamu kebesaran, sambutan dipimpin langsung oleh Bupati dan para pemangku adat yang mengucapkan beberapa bait itu-itum dalam bahasa Mongondow dengan niat untuk mendoakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Sultan Ternate beserta keluarganya.
Dalam kunjungan tersebut, Sultan Ternate mengungkapkan untuk membangun hubungan strategis kerjasama dibidang kebudayaan dan pariwisata antara kedua wilayah tersebut sekaligus mengunjungi warga dari Ternate yang berasal dari Maluku Utara yang telah menetap selama kurun waktu sejak ratusan tahun yang lalu.
Baca Juga: Bupati Boltim Lantik 145 Anggota BPD Dari 29 Desa
“Kunjungan ini juga dalam rangka membangun ikatan kerjasama untuk membangun kemajuan kebudayaan serta pariwisata antara Boltim dan Kota Ternate,” ungkap Sultan ketika disambung oleh wartawan.
Selain hal tersebut, Sultan ternate mengungkapkan, bahwa dahulu Kerajaan Bolaang Mongondow dan Kerajaan Ternate memiliki hubungan sejarah yang panjang dan beliau sendiri masih mempunyai hubungan secara genetik dengan Kerajaan Bolaang Mongondow karena silsilahnya masih tersambung dengan salah satu Raja Bolaang Mongondow.
“Dahulu Bolaang Mongondow pernah menjadi wilayah Kerajaan Ternate, dan lebih khusus lagi saya yang merupakan Sultan Ternate merupakan keturunan Raja Cornelis Manoppo. Artinya saya juga masih keturunan Raja Mongondow dan saya kesini seperti pulang kampung,” lanjutnya.
Berdasarkan hubungan antara dua Kerajaan di masa lalu tersebut Sultan Hidayatullah, untuk mempererat kembali hubungan antara kedua wilayah yang pernah bersatu di masa lalu tersebut, atas nama Kesultanan Ternate akan menganugerahkan gelar kesultanan kepada Bupati Boltim.
“Kami akan memberikan gelar kepada pak Bupati yaitu gelar Salahakan. Salahakan adalah Wakil Sultan yang ditempatkan di wilayah yang dulu pernah diduduki oleh Kesultanan Ternate, berdampingan dengan Raja Mongondow dan ini kami wujudkan kembali dengan satu tujuan yakni membangun kebudayaan demi mewujudkan pariwisata yang lebih maju,” kata Sultan menerangkan.(*).
