JEJAK.NEWS, BOLTIM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melakukan penanggulangan stunting lewat kegiatan Konvergensi ke- I, dengan melibatkan lintas sektor, di Hotel Quality Manado, 10-12 Maret 2022.
Kegiatan tersebut di inisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) tersebut, dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Sonny Warokka, dengan didampingi Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan MR Alung.
Kegiatan konvergensi ke satu tersebut mengusung tema pelaksanaan analisis situasi dan pemetaan program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Boltim.
Kepala Dinkes Boltim, Saifuddin Gobel, SKM, M.Kes melalui Sekretaris Dinas, Helmi Lasama S.Kep, mengatakan, Kegiatan ini untuk mengetahui sebaran 64 cakupan layanan berdasarkan Peraturan Presiden RI, Nomor 72 Tahun 2021.
“Dalam hasil aksi pertama ini juga berdasarkan dengan hasil analisis data maka ada 26 desa yang ditetapkan sebagai Lokasi Fokus (Lokus),” jelas Helmi.
Baca Juga: Pasir Putih Batu Buaya, Pantai Eksotis Desa Iyok
Disisi lain, Sekda Boltim Sonny Warokka saat membacakan sambutan Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan konvergensi stunting ke satu tersebut.
“Kegiatan aksi konvergensi ini sangat penting untuk mempercepat penurunan stunting,” kata Sekda ketika membacakan sambutan Bupati.
Sonny menjelaskan, analisis situasi program penurunan stunting bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran jumlah stunting, prevalensi stunting, dan persentase jumlah keluarga yang berisiko stunting di Boltim.
“Saya berharap, lewat kegiatan ini dapat menghasilkan sesuatu yang dapat kita gunakan untuk penanganan stunting di Boltim,” tutur Sekda menutup pernyataannya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yang juga merupakan narasumber dari Tenaga Ahli Dirjen Bina Bangda Kemendagri Regional 5, Sam Patoro Larobu, SH, MH.(*).
