JEJAK.NEWS, BOLTIM– Anggaran Dana Desa (DD) untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengalami penurunan hampir 11 miliar tahun 2022.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Boltim, Hendra Tangel, pada Senin 14/03/22 di Kantor DPMD Boltim.
“Secara nasional memang ada penurunan sekitar empat triliun, untuk Boltim sendiri ada sekitar 10,9 miliar,” ungkap Hendra.
Baca Juga: Dinkes dan Bapelitbangda Boltim Lakukan Konvergensi Stunting Ke I
Diketahui anggaran DD di Boltim dalam tiga tahun terakhir terjadi fluktuasi anggaran dimulai Tahun 2020 Rp. 68.495.332.000, Tahun 2021 Rp. 68.942.358.000, dan Tahun 2022, Rp. 57.961.389.000.
Dari data tersebut dapat dilihat perbandingan dari tahun 2020 dan 2021 ada kenaikan Rp. 447.026.000, untuk tahun 2021 dan 2022 ada selisih yang besar atau terjadi penurunan yang tajam sekitar hampir 11 miliar yaitu Rp. 10.980.969.000 untuk anggaran DD tahun 2022.
“Dengan terjadinya penurunan anggaran ini, agar dimanfaatkan secara maksimal berdasarkan skala prioritas, sesuai dengan kebutuhan hasil dari musyawarah ditingkat desa,” harap Hendra.
Adapun untuk penggunaan anggaran DD tahun 2022 sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022.
Dalam Permen tersebut dijelaskan penggunaan DD Mencakup beberapa hal, antara lain: pemulihan ekonomi sesuai dengan kewenangan desa, program prioritas nasional sesuai kewenangan desa, dan mitigasi dan penanganan bencana alam dan non alam sesuai kewenangan desa.(abo).
