Berkantor Di Mooat, Bupati Dorong Pengelolaan dan Pengembangan Wisata

Boltim255 Dilihat

JEJAK.NEWS, BOLTIM- Berkantor di Kecamatan Mooat, Bupati Bolaang Mongondow Timur Sam Sachrul Mamonto mengumpulkan Sangadi di wilayah tersebut membahas pengembangan potensi wisata yang ada di Desa masing-masing untuk meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar serta mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes). Hal ini disampaikan oleh Bupati pada Kamis, 29/07/21 di Kantor Kecamatan Mooat.

Kecamatan Mooat sendiri secara umum adalah wilayah yang didalamnya terdapat berbagai potensi wisata yang belum terkelola secara maksimal seperti Danau Mooat, Gunung Ambang, Agrowisata dan lain sebagainya. Hal ini merupakan keunikan Kecamatan tersebut sehingga menjadi perhatian khusus Bupati Sam Sachrul Mamonto soal potensi yang dikandungnya. 

“Jika tempat wisata yang ada di Kecamatan Mooat dikelola dengan baik, maka desa akan semakin maju dan pendapatan masyarakat bisa bertambah dengan sendirinya tingkat kesejahteraan meningkat,” ungkap Bupati.

Dalam mengelola aset wisata di Desa masing-masing, Bupati menyarankan kepada para Sangadi untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat lokal Desa terutama kalangan pemuda, hal ini salah satunya untuk memberantas pengangguran serta dapat merangsang anak muda dalam berinovasi terkait pengembangan wisata Desa yang berbasis budaya dan kearifan lokal. 

Selain mendorong pengembangan potensi wisata Bupati juga membahas pengembangan jalan perkebunan Desa untuk mempermudah petani mengakses lahan pertanian dan juga mengangkut hasil bumi dari lokasi perkebunan hingga sampai pada tingkat distribusi kepada para konsumen. Disisi lain beliau juga mengingatkan pentingnya pengadaan air bersih yang layak konsumsi bagi masyarakat umum serta pengadaan MCK, agar kesehatan masyarakat dapat terjamin kedepannya karena terlayani dengan baik.

Selain menegaskan pelayanan dan pemanfaatan seluruh potensi sumber daya desa, baik sumberdaya manusianya maupun yang telah disediakan oleh alam, Bupati juga memperingatkan agar pemerintah desa dalam menyusun program harus berdasarkan asas manfaat untuk masyarakat umum, tidak boleh menyusun program yang kurang membawa manfaat bagi masyarakat desa. 

“Jangan sembarangan menyusun program tanpa mempertimbangkan manfaatnya bagi masyarakat,” ucap Bupati memberi peringatan dengan tegas(*).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *