JEJAK.NEWS, HUKRIM– Ketua Ormas Dewan Pimpinan Daerah Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Firdaus Mokodompit, mendesak Polda Sulut untuk segera menertibkan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) sejumlah lokasi di Ratatotok.
Hal ini ditegaskan Firdaus Mokodompit didampingi Ketua LSM Generasi Bela Pancasila dalam kesempatan audiens bersama Kasubdit Tipiter Polda Sulut, AKBP Aulia R. D. Jabar SIK, di Mapolda Sulut, Sabtu (27/4/2024).
“Kedatangan kami untuk menyampaikan informasi fakta adanya aktivitas PETI di Ratatotok, kami minta Polda menurunkan tim untuk menutup sekaligus menindak secara hukum oknum pelaku PETI,” ujar Firdaus.
Dalam audiens Firdaus mengungkapkan, dari investigasi yang dilakukan, aktivitas PETI di Ratatotok didalangi oknum warga negara asing (WNA) yang bertindak selaku pemodal.
“Hari ini kami datang untuk menyampaikan hal ini supaya dapat ditindaklanjuti. Kami juga sudah membawa bukti-bukti, baik video maupun foto terkait kegiatan pertambangan ilegal yang dilakukan para oknum,” bebernya.
Bahkan tambah Firdaus, dari informasi yang diperoleh pihaknya, dalam kegiatan PETI ini para oknum memanfaatkan nama institusi Polri dalam hal ini Polda Sulut.
“Dari ucapan-ucapan mereka katanya sudah ada koordinasi dengan Polda, makanya leluasa mengeruk hasil bumi di Ratatotok. Hal ini juga yang kami pertanyakan,” tuturnya.
Menanggapi hal ini, Kasubdit Tipiter Polda Sulut, AKBP Aulia R. D. Jabar SIK, mengatakan telah menerima laporan dan segera mungkin menindaklanjutinya.
“Laporan sudah kami terima dan akan tindaklanjuti dengan baik. Kami akan cek, mudah-mudahan bisa secepatnya ditertibkan. Kami sangat mengapresiasi adanya laporan ini, sehingga diharapkan sinergitas ini akan terus terjalin ke depannya dalam upaya pengawasan dan penindakan aktivitas PETI di wilayah Sulawesi Utara,” tegasnya.
Selain Mapolda Sulut, Ketua Ormas LAKI Sulut Firdaus Mokodompit didampingi LSM Generasi Bela Pancasila dan sejumlah awak media juga menyambangi Kantor Imigrasi Kelas I Manado.(*/Wan)
