Teroris Menggunakan Bom Panci di Gereja Katedral Makassar

JEJAK.NEWS, NASIONAL- Dilansir dari IDN Times, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara, jenis bom yang digunakan oleh teroris untuk menyebar ketakutan yang meledak di depan Gereja Katedral Makassar, pada Minggu (28/3/2021) pagi, adalah bom panci.

“Ledakan yang terjadi adalah ledakan suicide bom, dengan menggunakan jenis bom panci,” kata Listyo saat meninjau lokasi ledakan di Gereja Katedral bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Minggu malam. 

Kapolri menyebut pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan terdiri dari dua orang masing-masing adalah satu laki-laki dan satu perempuan.

“Pelaku yang meninggal dunia ada 2 orang laki-laki dan perempuan,” kata Sigit. 

Inisial pelaku berjenis kelamin laki-laki yakni L. Sementara untuk pelaku perempuan masih diidentifikasi identitasnya. Namun, dia belum dapat memastikan apakah yang tewas pelaku laki-laki atau perempuan.

Belasan orang korban bom bunuh diri yang mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut sedang dalam perawatan medis di sejumlah rumah sakit di Makassar. Di antaranya RS Stella Maris dan RS Bhayangkara. 

“Ledakan bom yang mengakibatkan 2 orang yang diduga pelaku meninggal dunia dan kurang lebih 19 jemaah luka-luka. Baru saja kita dialog langsung dengan bapak Uskup,” ujar Listyo.

Kapolri menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang menyikapi kejadian ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, agar tidak mudah terprovokasi dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

“Saya harapkan masyarakat seluruhnya tenang tidak usah panik, karena kami kepolisian Densus terus mengikuti pergerakan mereka,” imbaunya.

Listyo menegaskan, pengamanan untuk perayaan hari-hari besar keagamaan di Indonesia bakal diperketat.

“Silakan lakukan ibadah dengan tenang, kami Polri di-backup TNI siap untuk mengamankan,” tegasnya kapolri.(*).

Sumber: IDN Times.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *