Bupati Bentuk Tim Khusus Tangani Penurunan Kualitas Moral Generasi Muda 

Boltim, Terkini180 Dilihat

JEJAK.NEWS, BOLTIM– Pemerintah Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bertindak cepat untuk merespon penurunan kualitas moral generasi muda di Boltim dengan membentuk tim khusus untuk mengatasi hal tersebut. Senin, 22/08/22. 

Hal ini sebagai respon pemerintah daerah  terhadap fenomena perkembangan sosial masyarakat yang semakin hari, semakin bergerak dengan cepat akibat dari perkembangan teknologi informasi yang datang secara global dan berlangsung secara terus menerus dengan memuat ragam informasi yang rawan menggerus moral masyarakat. 

Dengan hantaman globalisasi yang masif dan membawa arus informasi yang tidak lagi terseleksi dengan baik, karena banyak mengandung unsur porno aksi dan pornografi yang sangat bertentangan dengan norma agama dan sosial masyarakat,maka untuk membentengi generasi muda dari kemerosotan moral tersebut pemerintah daerah mengambil peran dalam menanggulangi hal tersebut dengan membentuk tim dengan melibatkan beberapa instansi.

“Untuk membentuk moral dan akhlak mulia bagi masyarakat dan terutama generasi muda (anak-anak) di kabupaten Boltim, maka pemerintah kabupaten harus melakukan langkah langkah yang cepat dan tepat, mengingat sudah mulai terlihat adanya fenomena degradasi moral bagi seluruh generasi di indonesia termasuk di Boltim yang diakibatkan oleh faktor teknologi, globalisasi, dan kecepatan akses informasi melalui jaringan seluler,” kata Bupati. 

Ia melanjutkan, Salah satu contoh dari dampak globalisasi informasi yang tidak terkontrol dengan baik adalah meningkatnya kasus pencabulan dan pemerkosaan di Boltim serta kekerasan seksual lainya. 

Baca Juga: Lionita Lombogia Dapatkan Penghargaan Dari Bunda Literasi Boltim

Maka pemerintah kabupaten harus menyiapkan langkah strategis agar bisa menyelamatkan generasi kita dari berbagai pengaruh negatif. 

“Maka saya menginstruksikan kepada Sekretaris daerah bersama para asisten untuk bisa membentuk tim, yang terdiri dari: Dinas Pendidikan, Kesbangpol, PPPA, pemuda olahraga, dan seluruh camat di Boltim,” beber Sachrul kepada media.

Tim yang di maksud nantinya akan dibagi per kecamatan untuk melakukan sosialisasi tersebut terutama kepada mereka yang dianggap sangat rentan terhadap serbuan arus informasi global yang banyak memuat konten negatif, yaitu kalangan pelajar baik SD, SMP dan SMU yang ada di Boltim.

Sedangkan untuk masyarakat akan disosialisasikan oleh camat dan kepala desa pada setiap acara kemasyarakatan yang digelar di desa (pesta dll).

Untuk bahan materi  sosialisasi sendiri akan dibahas oleh Tim yang terbentuk kemudian materinya juga akan disebarkan di setiap desa yang ada di Boltim dengan secara berjenjang.

“Saya juga sudah menginstruksikan kepada sekda sejak kemarin untuk segerah membuat surat edaran tentang pelarangan tari tarian yang mengandung unsur seksualitas dan berbau erotisme dan pornografi,” pungkas Bupati.(*).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *