Tim Gugus Tugas Bolsel Tracking Kontak Erat Dengan Pasien Covid-19

Bolsel40 Dilihat

JEJAK.NEWS, BOLSEL – Terkait foto pasien positif Covid-19 saat menerima tamu tanpa memakai alat pelindung diri (APD), yang beredar di media sosial, Tim Gugus Tugas dan Puskesmas se-Bolsel sedang melakukan tracking kepada masyarakat yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien.

Sesuai penyampaian juru bicara gugus tugas Bolsel, dr Sadly Mokodongan, hingga kini pihaknya sementara melakukan tracking kepada orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien. 

“PKM (Puskesmas) sementara jalan, belum ada pasti dari tracking kita, namun untuk sementara sudah ada belasan orang,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas yang kini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Bolsel saat dikonfirmasi, 7 September 202

Lanjut dr Sadly, sebagai tindak lanjut dari hasil tracking ini nanti, orang-orangnya akan diperiksa secara intens.

“Untuk penanganan kontak erat dari hasil tracking, bagi mempunyai gejala kita langsung melakukan swab, sementara tidak bergejala kita anjurkan untuk melakukan isolasi mandiri,” bebernya.

dr Sadly juga mengakui, pihaknya kini sudah menemukan lokasi RM menjalani isolasi mandiri. 

“RM menjalani isolasi mandiri di Kotamobagu dan sudah dikunjungi oleh Dinas Kesehatan Kotamobagu. Sementara untuk untuk SGtengah menjalani isolasi mandiri di kediamannya di Desa Toluaya, Kecamatan Bolaang Uki,” bebernya.

Terpisah dr Tanti Korompot, juru bicara gugus tugas Kota Kotamobagu saat di hubunggi via selular membenarkan pernyataan dari Gugus Tugas Bolsel. 

“Sesuai informasi yang kami terima dan itu sudah kunjungi, Pasien Domisili Bolsel tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di Kotamobagu, Kita juga sudah melaporkan ke aparat yang bertanggung jawab di wilayah itu. Jadi, jika yang bersangkutan keluar rumah atau menerima tamu tanpa sepengetahuan kami, tentu kami akan laporkan ke pihak yang berwajib,”tegasnya.

Di pihak yang berbeda, Gustamil Katili salah satu tokoh masyarakat Bolsel menegaskan, RM dan SG seharusnya mampu memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, apalagi keduanya seorang publik figur di Bolsel.

“Apapun alasannya, setelah keduanya (RM dan SG) dinyatakan positif, harusnya mereka mengikuti anjuran tenaga medis dan saya minta keduanya jangan dulu mengambil langkah-langkah yang justru bertentangan,”tegasnya.

Gustamil juga meminta Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bolsel itu lebih paham terkait kondisi dan situasi yang mereka hadapi, mengingat resiko penularan Covid-19 cukup besar.

“Mungkin hal ini merugikan secara politis dan waktu bagi keduanya. Namun, anjuran tim medis juga menyangkut dengan kepentingan orang banyak, dalam hal ini masyarakat Bolsel sendiri,”sentilnya.

Tidak hanya itu, Gustamil Katili juga mendesak untuk RM dan SG agar tidak melakukan aktivitas politik entah itu konsolidasi atau semacamnya. 

“Kenapa saya katakan demikian, karena hal ini tentu kita lihat bersama sisi mudharatnya yang lebih besar jika aktivitas itu terus dilakukan. Kita lihat kemanusiaannya, oleh karena itu, ada baiknya mereka menunggu sampai benar-benar pulih dan hasil tesnya kembali negative. Setelah itu silahkan kembali berjuang sebagai calon kepala daerah,”cetusnya.

Disisi lain, Gustamil Katili juga meminta seluruh elemen yang terlibat dalam pengendalian atau pencegahan penyebaran covid 19 harusnya lebih disiplin menjalankan tugas. 

“Setelah new normal, kinerja satgas dan tim gugus Covid 19 sudah tidak seketat seperti beberapa bulan sebelumnya, padahal virus ini masih ada. Hal-hal kecil jangan dianggap sepele karena kesehatan masyarakat yang kita pertaruhkan. Masyarakat mungkin banyak yang awam dengan bahaya Corona, oleh karena sebaiknya kita tegakan aturan protocol kesehatan, tetap gunakan APD sebagaimana anjuran pemerintah,”pungkasnya.

Sumber (bolmongraya.co)

Kadis Kesehatan Bolsel dr. Saldy Mokodongan. (F-Istimewa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *