JEJAK.NEWS, BOLTIM– Dinas Sosial Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mencatat tahun ini, sebanyak 23 kasus anak berhadapan dengan hukum (ABH) telah dilakukan pendampingan.
Sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Boltim, Herdianto Radjak, bahwa di Tahun 2022 sebanyak 23 kasus, Tahun 2021 ada 19 kasus dan Tahun 2020 itu hanya 18 kasus.
Herdianto, dengan peningkatan kasus ABH diharapkan kerja sama semua stakeholder.
“Kami berharap kepada pihak Pemerintah Desa dan Sekolah agar dapat melakukan sosialiasi di setiap hajatan tentang betapa pentingnya memberikan perhatikan pada anak-anak, terlebih di era digital seperti sekarang ini, dimana anak –anak sering melihat tayangan-tayangan kekerasan di handphone android,” harapnya.
Tak hanya itu, Hardianto mengatakan sangat diharapkan peran penting orang tua.
“Juga tak lupa kepada para orang tua meskipun sibuk bekerja, luangkan waktu buat anak-anak dan berikan arahan kepada mereka untuk tidak menonton program-program yang mengandung unsur kekerasan karena melalui tayangan tersebut mereka mencoba mempraktekkannya di kehidupan sehari-hari,” tambahnya.(*).
